Jakarta, dokpenkwi.org – Bolletino Sala Stampa della Santa Sede (Kantor Pers Takhta Suci) dalam rilisnya 11 Oktober 2017 menyampaikan bahwa, “Il Santo Padre Francesco ha accettato la rinuncia al governo pastorale della diocesi di Ruteng (Indonesia) presentata da S.E. Mons. Hubertus Leteng, e ha nominato Amministratore Apostolico sede vacante et ad nutum Sanctae Sedis della medesima diocesi, S.E. Mons. Sylvester San, Vescovo di Denpasar.” (Bapa Suci Fransiskus telah menerima pengunduran diri dari pimpinan pastoral Keuskupan Ruteng yang diajukan oleh Yang Mulia Mgr Hubertus Leteng, dan telah mengangkat Yang Mulia Mgr Silvester San, Uskup Denpasar, sebagai Administrator Apostolik sede vacante ed ad nutum Sanctae Sedis dari keuskupan yang sama).
Pada hari yang sama namun waktu yang berbeda siaran pers tersebut juga disampaikan di Istana Keuskupan Ruteng pada pukul 18.00 (waktu setempat) oleh pelaksana tugas ad interim dari Nunciatura Apostolik di Indonesia Pastor Fabio Salerno dalam sebuah pertemuan yang dihadiri Mgr Hubertus Leteng, Mgr Silvester San, Vikaris Jenderal, Dewan Kuria, Dewan Konsultores, dan Dewan Imam Keuskupan Ruteng, serta Sekretaris Eksekutif Konferensi Waligereja Indonesia R.D. Siprianus Hormat.
Bapa Suci seperti dikatakan Pastor Fabio juga mengangkat Uskup Denpasar Mgr Silvester San sebagai Administrator Apostolik sede vacante et ad nutum Sanctae Sedis Keuskupan Ruteng. Selama tahta kosong semua kewenangan serta tugas-tugas di wilayah seperti yang selama ini menjadi kewenangan Mgr. Hubertus Leteng (yang berada di wilayah kewenangan Kongregasi Propaganda Fide) yakni Keuskupan Ruteng dilimpahkan kepada Mgr Silvester San.
Menurut siaran pers yang disebarluaskan oleh Keuskupan Ruteng, sesudah membaca dekret pengangkatan Mgr Silvester San, Pastor Fabio Salerno selaku Wakil Takhta Suci mengingatkan bahwa “tugas-tugas Administrator Apostolik akan berakhir ketika Pontifice Romano telah mengangkat uskup baru untuk Keuskupan Ruteng dan telah mengambil alih secara kanonik jabatan tersebut.”
