YOGYAKARTA, dokpenkwi.org – Suasana gelaran akbar orang muda Katolik Asia ketujuh yang akan dilaksanakan mulai Selasa sore (2/8/2017) hingga Minggu (6/8/2017) telah merebak di seluruh kawasan kota pelajar Yogyakarta. Di beberapa tempat mulai tampak banner-banner yang menunjukkan adanya perhelatan orang muda Katolik Asia itu. Bahkan menjelang pintu masuk bandara Adisucipto, Yogyakarta tampak satu baliho besar yang terpampang berisi ucapan selamat datang dari Menpora Imam Nahrawi kepada para peserta Asian Youth Day.
Kesibukan yang luar biasa tampak nyata pada venue yang akan digunakan selama perhelatan tersebut, yakni di Jogja Expo Centre yang berada tak jauh dari bandara Adisucipto. Puluhan OMK tampak berseliweran di tempat itu untuk merampungkan tugas mereka masing-masing di tempat itu. Mereka adalah panitia maupun volunteer yang ikut menyukseskan gelaran AYD 2017.
Selain para OMK, tampak pula para imam dan suster yang merupakan panitia inti, baik dari Steering Committee maupun Organizing Committee. Di antara mereka tampak juga Rm. Donny Widiyarso Pr, Koordinator Seksi Publikasi, yang tak segan ikut mengangkat barang-barang untuk keperluan seksinya. Di tempat lain, Rm. Banu Kurnianto Pr yang menjadi Koordinator Seksi Acara memakai runwheel untuk wira-wiri di sekitar hall utama guna memastikan bahwa segala sesuatu untuk opening ceremony besok sore berjalan sesuai rencana. Di sela-sela kesibukan dan ketegangan yang luar biasa itu, Rm. Banu masih menyempatkan diri untuk melayani beberapa wartawan yang mencegatnya untuk wawancara.
Baca juga: The 7th Asian Youth Day: Bukan Hanya Ajang Selebrasi, Melainkan Formasi OMK
Salah satu wartawan yang hadir pada siang itu adalah Shegin Thomas, Regional Coordinator Program Producer dari Shalom World TV yang bermarkas di Texas, Amerika Serikat bersama beberapa krunya. Mereka jauh-jauh datang ke Indonesia untuk meliput AYD 2017 di Yogyakarta ini karena menurutnya, “it is necessary to show the world that there is a great hope lying in the Catholic church when we look at the young people, how they live for Christ and how they offer their best for their Saviour.”
Maka, perjumpaan orang-orang muda Katolik Asia ini perlu disebarluaskan ke seluruh dunia sehingga umat Katolik yang tersebar di mana-mana akan terinspirasi dan termotivasi melalui sharing pengalaman hidup yang dibagikan oleh orang-orang muda Asia ini.
Shalom World TV mengakui pentingnya penyebarluasan acara ini dan mereka berusaha untuk melakukannya sebaik mungkin. TV ini juga telah memiliki jaringan koneksi di banyak bagian dunia, antara lain AS, Kanada, Irlandia, Britania Raya serta Australia.
