Jakarta, dokpenkwi.org – Hari ini, Kamis, 20 September 2018, jam 03.30 WIB, Bapa Uskup Mgr Ludovicus Simanullang, OFMCap meninggal dunia di RSU St Elisabeth Medan.
Jenazah Mgr Ludovicus akan diberangkatkan dari Medan pagi ini dan diperkirakan akan tiba sore hari ini di Sibolga. Jenazah akan disemayamkan di Gereja Katedral St Teresia Liseux Sibolga. Marilah kita berdoa bagi keselamatan abadi Mgr Ludovicus.
(Blasius S Yesse, pr).
Demikianlah isi pesan grup WA karyawan KWI yang beredar pagi ini. Berita duka cita yang disampaikan oleh Sekretaris Keuskupan Sibolga, RD. Blasius S. Yesse ini cukup menghenyakkan. Di lingkungan KWI kabar sakit Mgr. Ludovicus sudah beredar sejak awal September ini, namun berita wafatnya ini cukup mengagetkan.
Sebagaimana dirilis oleh penakatolik.com kematian Mgr. Ludovicus disebabkan oleh komplikasi operasi batu empedu yang dijalaninya. Walaupun hasil operasi tersebut baik, jantungnya tidak bisa menahan kondisi tersebut sehingga menjadi sesak dan membuat tensinya tidak stabil. Kemudian diberikan obat pengencer darah agar kerja jantung menjadi lebih baik. Ternyata usaha ini justru mengakibatkan pendaharan pada bekas operasi batu empedu sehingga operasi kedua pun harus dilakukan untuk membersihkan darah di sekitar lambungnya sekaligus mengatasi pendarahan. Sesudah itu, ginjal Mgr Ludovicus keracunan sehingga perlu dicuci darah dan tubuhnya kian lemah sehingga tidak dapat dibawa ke Singapura untuk mendapatkan pengobatan yang lebih canggih.
Sebelumnya beredar informasi bahwa Ketua Komisi Seminari KWI (2015-2018) ini telah mendapatkan Sakramen Pengurapan orang Sakit dari tangan Mgr. Anicetus B. Sinaga OFM.Cap pada 12 September 2018 lalu.
Sekilas biografi Mgr. Ludovikus Simanullang
Doktor lulusan Universitas Kepausan Antonianum, Roma ini lahir di Sogar, Andam Dei, kabupaten Tapanuli Tengah pada 23 April 1955. Ia mengucapkan kaul kekalnya sebagai anggota Kapusin pada 2 Agustus 1981. Kemudian, Mgr. Ludo ditahbiskan sebagai imam pada 10 Juli 1983. Ia mengawali karyanya di Gereja Santo Hilarius Paroki Tarutung Bolak, Tapanuli Tengah.
Selanjutnya, Mgr Ludovicus menjabat sebagai Minister Provinsial di Provinsi Kapusin St. Fidelis, Sibolga untuk masa baktinya yang kedua (2003-2006) dan kemudian pada 2006 terpilih lagi. Masa baktinya ini tidak selesai karena ditunjuk sebagai Uskup Sibolga pad 2017. Selain menjadi Provinsial Kapusin, ia juga menjadi formator para frater di STFT St. Yohanes Pematang Siantar.
Uskup Ludovicus Simanullang OFM.Cap ditunjuk sebagai uskup Keuskupan Sibolga pada 14 Maret dan ditahbiskan pada 20 Mei 2007 dari tangan Duta Besar Takhta Suci, Mgr. Leopoldo Girelli sebagai penahbis utama. Ia menggantikan Mgr. Anicetus Bongsu Sinaga yang ditunjuk sebagai Uskup Koajutor Keuskupan Agung Medan.
Setelah bergabung dalam Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), tugas pertama yang pernah diembannya adalah menjadi anggota Presidium KWI periode 2012 – 2015. Pada sidang Sinodal KWI 2015 ia terpilih menjadi Ketua Komisi Seminari KWI periode 2015-2018.
Selamat jalan Mgr. Ludovicus … menghadap Bapa di surga mulia
Mohon jadilah pendoa bagi kami, umatmu. Terutama para seminaris yang menjadi kecintaanmu
