LAMPIRAN II
Berkaitan dengan Artikel 70 dari Norma-norma Pelaksanaan
Sektor-sektor Studi-studi Gerejawi menurut status akademisnya sekarang (2017) dalam Gereja
DAFTAR
Catatan: sektor-sektor tiap studi berikut ini, yang disusun menurut abjad, adalah sektor yang sekarang masih berlangsung. Di bawah setiap judul ada pengelompokan spesialisasi-spesialisasi. Spesialisasi yang ada sekarang bisa dilihat dalam basis data (data base) Lembaga-lembaga Pendidikan Tinggi Gerejawi yang dapat diakses melalui website www.educatio.va.
Selanjutnya, basis data tersebut mencakup semua Lembaga-lembaga Pendidikan Tinggi Gerejawi yang didirikan atau diakui oleh Kongregasi untuk Pendidikan Katolik sebagai bagian dari sistem pendidikan Takhta Suci.
- Arkeologi Kristiani
- Bioetika
- Komunikasi Sosial
- Hukum Kanon
- Hukum
- Filsafat
- Sastra Kristiani dan Klasik
- Liturgi
- Misiologi
- Musik Gereja
- Studi Timur Dekat Kuno
- Psikologi
- Ilmu Pendidikan
- Ilmu-ilmu Agama
- Ilmu Sosial
- Spiritualitas
- Sejarah Gereja
- Kajian Islam dan Arab
- Kajian Kitab Suci
- Kajian Gereja Timur
- Kajian tentang Perkawinan dan Keluarga
- Teologi
[1] Bdk. Agustinus, Confessiones. X, 23.33; I, 1, 1.
[2] Konsili Ekumenis Vatikan II, Konstitusi Pastoral tentang Gereja dalam Dunia Modern, Gaudium et Spes, 22.
[3] Sapientia Christiana, Prakata, III.
[4] Pesan video pada para peserta Kongres Teologi Internasional yang diselenggarakan di Universitas Kepausan Katolik Argentina, 1-3 September 2015.
[5] No. 14.
[6] Ibid., 16.
[7] Ibid.
[8] Bdk. Ibid.
[9] Bdk. Ibid., 19.
[10] Ibid, 20.
[11] I.
[12] No. 85.
[13] No. 14.
[14] No. 20.
[15] Ensiklik Caritas in Veritate, 42.
[16] Bdk. ibid, 54; Konsili Vatikan II, Konstitusi Dogmatik tentang Gereja, Lumen Gentium, 1.
[17] Ensiklik Caritas in Veritate, 33.
[18] Ibid, 30.
[19] Bdk. Seruan Apostolik, Evangelii Gaudium, Bab 5.
[20] Ibid, 30.
[21] Bdk. Pidato pada Pertemuan Nasional Gereja Italia ke-V, Florence, 10 November 2015.
[22] Bdk. Seruan Apostolik Evangelii Gaudium, 55.
[23] Bdk. Ensiklik Laudato Si’, 139.
[24] Ibid, 61.
[25] Bdk. ibid., 194.
[26] Ibid, 53; bdk.No. 105.
[27] Ibid, 114.
[28] Sambutan pada komunitas Universitas Kepausan Gregoriana, bersama dengan para anggota Pontifical Biblical Institute dan Pontifical Oriental Institute, 10 April 2014: AAS 106 (2014), 374.
[29] Bdk. Seruan Apostolik Evangelii Gaudium, 11; 34 dst.; 164-165.
[30] Bdk. ibid., 165.
[31] Bdk. Konsili Ekumenis Vatikan II, Konstitusi Dogmatis tentang Gereja, Lumen Gentium, 1.
[32] Seruan Apostolik Evangelii Gaudium, 111.
[33] Bdk. Bulla Pemberitahuan Yubileum Luarbiasa tentang Kerahiman, Misericordiae Vultus, 11 April 2015.
[34] Bdk. Seruan Apostolik Evangelii Gaudium, 87 dan 272.
[35] Ibid., 92.
[36] Bdk. Ensiklik Laudato Si’, 49.
[37] Bdk. Seruan Apostolik Evangelii Gaudium, bab 4.
[38] Dewan Kepausan untuk Keadilan dan Perdamaian, Kompendium Ajaran Sosial Gereja, 52; bdk. Evangelii Gaudium, 178.
[39] Seruan Apostolik Evangelii Gaudium, 195.
[40] Bdk. Ensiklik Laudato Si’, 240.
[41] Bdk. Seruan Apostolik Evangelii Gaudium, 239.
[42] Ensiklik Caritas in Veritate, 4.
[43] Prakata, III, bdk. Konsili Ekumenis Vatikan II, Konstitusi Pastoral tentang Gereja dalam dunia modern Gaudium et Spes, 62.
[44] Seruan Apostolik Evangelii Gaudium, 74.
[45] No. 31.
[46] Bdk. Seruan Apostolik Evangelii Gaudium, 134.
[47] The Idea of a University, Discourse VII, 7.
[48] Bdk. Delle cinque piaghe della Santa Chiesa, a cura di A. Valle, (Opere di Antonio Rosmini, vol 56) Città Nuova Ed., Roma 1998 2, Bab. II, dsb.
[49] No. 164.
[50] Ibid.
[51] Pesan Video pada Kongres Teologi Internasional yang diselenggarakan di Universitas Kepausan Katolik Argentina “Santa Maria de los Buenos Aires”, 1-3 September 2015.
[52] Seruan Apostolik Evangelii Gaudium, 236.
[53] YOHANES PAULUS II, Surat Apostolik Novo Millennio Ineunte (6 Januari 2001), 40
[54] Ibid.
[55] Seruan Apostolik Evangelii Gaudium, 116.
[56] Katekese, 26 April 2006.
[57] Pesan Video pada Kongres Teologi Internasional yang diselenggarakan di Universitas Kepausan Katolik Argentina “Santa Maria de los Buenos Aires”, 1-3 September 2015 dengan merujuk pada Evangelii Gaudium, 115.
[58] Surat kepada Kanselarius Agung dari Universitas Kepausan Katolik Argentina pada perayaan seratus tahun Fakultas Teologi, 3 Maret 2015.
[59] Seruan Apostolik Evangelii Gaudium, 227-228.
[60] Kata Pengantar, III.
[61] Seruan Apostolik Evangelii Gaudium, 133.
[62] Bdk. Ensiklik Laudato Si’, 47; Seruan Apostolik Evangelii Gaudium, 50.
[63] Seruan Apostolik Evangelii Gaudium, 45.
[64] Ibid., 132.
[65] No. 201.
[66] Pesan video pada Kongres Teologi Internasional yang diselenggarakan di Universitas Kepausan Katolik Argentina “Santa Maria de los Buenos Aires”, 1-3 September 2015.
[67] Ensiklik Laudato Si’, 202.
[68] Seruan Apostolik Evangelii Gaudium, 278.
[69] Bdk. KHK kan. 815.
[70] Bdk. KHK kan. 817; KKGT (Kitab Kanonik Gereja-Gereja Timur) kan. 648.
[71] Bdk. Yohanes Paulus II, Konstitusi Apostolik Ex Corde Ecclesiae, art. 1, § 2: AAS 82 (1990) 1502.
[72] Bdk. KHK kan. 816, § 1; KKGT kan. 649; Yohanes Paulus II, Konstitusi Apostolik Pastor Bonus, art. 116 § 2: AAS 80 (1988) 889.
[73] Bdk. KHK kan. 817 dan KKGT kan. 648.
[74] Bdk. Motu Proprio Sedula Cura: AAS 63 (1971) 665 dst. dan juga Dekret dari Komisi Kepausan untuk Kitab Suci Ratio Periclitandae Doctrinae: AAS 67 (1975) 153 dst.
[75] Bdk. KHK kan. 816 § 2; KKGT kan. 650.
[76] Bdk. KHK kan. 810 § 1 dan 818.
[77] Bdk. Konsili Ekumenis Vatikan II, Konstitusi Dogmatis tentang Gereja Lumen Gentium, 25 (21 November 1965): AAS 57 (1965) 29-31; juga Instruksi Kongregasi untuk Ajaran Iman tentang panggilan gerejawi para teolog, Donum Veritatis (24 Mei 1990): AAS 82 (1990), 1550-1570.
[78] Bdk. KHK kan. 833, 7°.
[79] Bdk. KHK kan. 152; KKGT kan. 942.
[80] Bdk. Konsili Ekumenis Vatikan II, Konstitusi Pastoral tentang Gereja dalam Dunia Modern, Gaudium et Spes, 59: AAS 58 (1966) 108.
[81] Bdk. KHK kan. 816 § 1; KKGT kan. 648-649.
[82] Bdk. KHK kan. 820.
[83] Bdk. Konsili Ekumenis Vatikan II, Konstitusi Dogmatis tentang Wahyu Ilahi, Dei Verbum 24: AAS 58 (1966) 827.
[84] Bdk. Instruksi Kongregasi untuk Ajaran Iman tentang panggilan gerejawi para teolog, Donum Veritatis, 24 Mei 1990, AAS 82 (1990) 1552.
[85] Bdk. Konsili Ekumenis Vatikan II, Deklarasi tentang Pendidikan Kristiani, Gravissimum Educationis, 10: AAS 58 (1966) 737; bdk. Ensiklik Veritatis Splendor (6 Agustus 1993): AAS 85 (1993) 1133 dst.; Ensiklik Fides et Ratio (14 September 1998): AAS 91 (1999) 5 dst.
[86] Bdk. Konsili Ekumenis Vatikan II, Dekret tentang Karya Misioner Gereja, Ad Gentes, 22: AAS 58 (1966) 973 dst.
[87] Bdk. Pedoman Pelaksanaan Prinsip-prinsip dan Norma-norma tentang Ekumenisme: AAS 85 (1993) 1039 dst.
[88] Bdk. Konsili Ekumenis Vatikan II, Dekret tentang Pendidikan Imam, Optatam Totius 15: AAS 58 (1966), 722.
[89] Bdk. Konsili Ekumenis Vatikan II, Konstitusi Pastoral mengenai Gereja di dunia modern, Gaudium et Spes, 43 dst.: AAS 58 (1966) 1061dst.
[90] Bdk. Seruan Apostolik Evangelii Nuntiandi, 19-20: AAS 68 (1976) 18 dst.
[91] Bdk. Ibid., 18: AAS 68 (1976) 17 dst. dan juga Konstitusi Pastoral mengenai Gereja dalam Dunia Modern, Gaudium et Spes, 58: AAS 58 (1966) 1079.
[92] Konsili Vatikan II tentang Pendidikan Kristiani, Gravissimum Educationis, 10: AAS 58 (1966) 737.
[93] AAS 23 (1931) 241.
[94] AAS 42 (1950) 387.
[95] Deklarasi tentang Pendidikan Katolik, Gravissimum Educationis, 10: AAS 58 (1966) 737.
[96] Ibid.
[97] Ibid., 11: AAS 58 (1966) 738.
[98] Bdk. Konstitusi Pastoral tentang Gereja di Dunia Modern, Gaudium et Spes, 62: AAS 58 (1966) 1083.
[99] Paus Yohanes XXIII, Pidato pada pembukaan Konsili Ekumenis Vatikan II: AAS 54 (1962) 792; bdk. Konstitusi Pastoral tentang Gereja dalam Dunia Modern, Gaudium et Spes, 62: AAS 58 (1966) 1083.
[100] Paus Paulus VI, Surat “Le transfert à Louvain – la – Neuve” kepada Rektor Universitas Katolik Louvain, 13 September 1975 (L’Osservatore Romano, 22-23 September 1975). Bdk. Paus Yohanes Paulus II, Ensiklik Redemptor Hominis, 19: AAS 71 (1979) 305 dst.
[101] Bdk. Deklarasi tentang Pendidikan Kristiani, Gravissimum Educationis, 11: AAS 58 (1966) 738.
[102] Bdk. KHK kan. 833, 7°.
[103] Bdk. Pedoman Pelaksanaan Prinsip-prinsip dan Norma-narma tentang Ekumenisme (1993), no. 191 dst.: AAS 85 (1993), 1107 dst.
[104] Bdk. Pedoman Pelaksanaan Prinsip-prinsip dan Norma-narma tentang Ekumenisme (1993), no. 192: AAS 85 (1993), 1107-8.
[105] Bdk. Pedoman Pelaksanaan Prinsip-prinsip dan Norma-narma tentang Ekumenisme (1993), no. 195: AAS 85 (1993), 1109.
[106] Bdk. KHK Kan. 1732-1739; KKGT kan. 996-1006; KHK kan. 1445 § 2; Yohanes Paulus II, Konstitusi Apostolik Pastor Bonus art. 123, AAS 80 (1988) 891-892.
[107] Bdk. Konsili Ekumenis Vatikan II, Dekret tentang Pendidikan Imam, Optatam Totius, 13: AAS 58 (1966), 721 dan chirograph dari Paus Paulus VI Romani Sermonis: AAS 68 (1976), 481 dst.
[108] Bdk. KHK kan. 816 § 2; KKGT kan. 650.
[109] Lihat khususnya Konsili Ekumenis Vatikan II, Konstitusi Dogmatik tentang Wahyu Ilahi, Dei Verbum: AAS 58 (1966) 713 dst.
[110] Lihat, khususnya Surat Paus Paulus VI, Lumen Ecclesiae, tentang St. Thomas Aquinas, tertanggal 20 November 1974: AAS 66 (1974) 673 dst.; Lih. juga surat-surat edaran dari Kongregasi Suci untuk Pendidikan Katolik: mengenai Pendidikan Teologis untuk imam-imam masa depan, 22 Februari 1976; mengenai studi Kitab Hukum Kanonik di seminari-seminari, 1 Maret 1975; mengenai Studi Filsafat, 20 Januari 1972; Instruksi mengenai Pembinaan Liturgis, 3 Juni 1979; Instruksi mengenai Sarana-sarana Komunikasi Sosial, 19 Maret 1986; mengenai Ajaran Sosial Gereja, 30 Desember 1988; mengenai Studi Bapa-bapa Gereja, 10 November 1989; dan mengenai Pendidikan tentang Hal-hal yang berkaitan dengan Perkawinan dan Keluarga, 19 Maret 1995.
[111] Bdk. KHK kan. 251 dan Konsili Ekumenis Vatikan II, Dekret Optatam Totius, n. 15..
[112] Lihat khususnya Konsili Ekumenis Vatikan II, Dekret tentang Pendidikan Imam Optatam Totius: AAS 58 (1966) 713 dst., dan Deklarasi tentang Pendidikan Kristiani Gravissimum Educationis: AAS 58 (1966) 728 dst.
[113] Lihat terutama surat Paus Paulus VI tentang St Thomas Aquinas, Lumen Ecclesiae, 20 November 1974: AAS 66 (1974) 673 dst.; Surat edaran dari Kongregasi untuk Pendidikan Katolik, On the Study of Philosophy in Seminaries, 20 Januari 1972; Paus Yohanes Paulus II, Ensiklik Fides et Ratio: AAS 91 (1999) 5 dst.; id., Ensiklik Veritatis Splendor: AAS 85 (1993) 1133 dst. – sejauh dokumen-dokumen ini membahas studi-studi akademis.
