Rapat Pleno SGPP
Tema: Mewartakan Sukacita Injil dalam Keluarga Berperspektif Gender
1. Pembukaan
Keluarga Sangat Berperan Menumbuhkan Nilai-nilai dan Keutamaan dalam Perspektif Gender
Kaum perempuan yang mampu membuat dunia lebih indah harus bisa menjadi pembawa damai sejahtera dan sukacita bagi banyak orang. Demikian papar Mgr. Nicolaus Adiseputra, MSC , Moderator Sekretariat Gender dan Pemberdayaan Perempuan (SGPP) KWI dalam homilinya pada misa pembukaan rapat pleno SGPP KWI. Beliau menegaskan bahwa Yesus sudah mengundang semua yang hadir dalam rapat ini untuk bersama-sama mewujudkan dunia yang lebih baik menuju masa depan yang lebih indah di mana tidak ada lagi ketidakadilan gender. Maka, dalam upaya ini harus ada target, ada komitmen yang bisa dievaluasi, demikian lanjut Mgr. Nico. Selain itu, yang penting adalah “ tantangan untuk berbuat sesuatu yang konkret, yang mampu mengetuk hati orang dan mengubah keluarga menjadi organisme yang hidup dan menghidupkan,” begitu tandas Mgr. Nico, yang juga adalah Uskup Keuskupan Agung Merauke ini.
Lebih lanjut, Mgr. Nico mengharapkan agar para peserta dalam upaya menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih indah, hendaknya juga bisa mencari teman untuk saling berjejaring dari rekan-rekan non Kristiani sehingga pada akhirnya meskipun hanya menjadi seperti lilin kecil, tetapi bisa menciptakan terang di sudut-sudut dunia yang gelap.
Rapat Pleno kali ini yang diselenggarakan di Griya Samadi Resi Aloysii, Claket, Pacet, Mojokerto adalah rapat pleno kedua setelah “lahirnya” SGPP KWI pada tahun 1995 dan setelah delapan tahun vakum sejak 2008. Rapat pleno ini diikuti oleh 48 peserta dari 30 keuskupan se-Indonesia. Ada beberapa keuskupan yang belum bisa mengirimkan wakilnya pada rapat pleno kali ini disebabkan oleh beberapa kendala.
Rapat pleno yang digelar selama tiga hari (26 – 28 April 2016) ini mengambil tema “Mewartakan Sukacita Injil dalam Keluarga Berperspektif Gender.” Tema ini hendak menekankan bahwa keluarga memiliki peranan amat penting dalam menanamkan dan menumbuhkan nilai-nilai dan keutamaan-keutamaan dan martabat manusia sebagai citra Allah. Keluarga adalah tempat pertama dan utama untuk menabur benih atau nilai-nilai keutaman tersebut. Selain itu, tema ini juga diambil berdasarkan tema SAGKI “Keluarga Katolik: Sukacita Injil” sekaligus juga untuk menindaklanjutinya. Demikian penjelasan Sr. Resa SND selaku Sekretaris SGPP KWI.
Hari pertama rapat pleno ini ditutup dengan Sharing Keuskupan (Lihat: Persoalan Utama Pengarusutamaan Gender di 6 Regio se-Indonesia.
(Harini B./Dokpen KWI)
Kredit Foto: (Y. Indra/Dokpen KWI
