DENGAN muka berseri-seri, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin memukul gong sampai lima kali –simbol kelima sila dalam Pancasila—maka resmilah dimulainya acara Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI ke-4) tahun 2015. Pukulan gong dilakukan dengan sangat semangat, disertai untaian senyum lebar mengembang di bibir Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Senin (2/11) menjelang tengah malam. (Baca: Menag Lukman Hakim Saifudin Buka SAGKI 2015: Dari Keluarga, Kita Belajar Nilai Kebajikan
Tak jauh dari situ, ikut tersenyum lebar Ketua Presidium KWI/Uskup Agung Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo bersama Ketua Panitia Romo Hibertus Hartono MSF. Dengan lima kali pukulan gong, maka senyum yang mengembang dari tiga orang penting di atas menandai resminya hajatan iman dengan peserta kurang lebih 600-an umat katolik dari seluruh Indonesia, berikut semua para Uskup Indonesia. Kali ini, SAGKI 2015 berlangsung tanpa kehadiran Uskup Agung Semarang Mgr. Johannes Pujasumarta yang tengah memulihkan kesehatan. Kehadirannya diwakili oleh Romo Vikjen KAS Sukendar Pr.
Pukulan lima kali gong tadi menjadi klimaks penting yang menandai dibuka resminya SAGKI 2015. Ini terjadi, setelah kurang lebih selama 30 menit dengan sangat semangat Menag Lukman Hakim menyampaikan pidato sambutannya.
Tempik sorak membahana di ruang serba guna di Via Renata, tempat SAGKI 2015 berlangsung mulai 2-6 November 2015. Utamanya, sambutan meriah segenap peserta SAGKI terasa kental saat Menag mengungkapkan dirinya berhasil minta izin boleh meninggalkan Rapat Kabinet Paripurna atas restu dan izin Presiden Joko Widodo.
Biasanya, kata Menag Lukman Hakim, semua izin terjadi melalui prosedur ‘tradisional’ yakni melalui ajudan atau Sekretaris Kabinet. “Kali ini, saya memberanikan diri datang menemui Bapak Presiden dan menuju ke meja beliau untuk langsung minta izin dan ternyata disambut terbuka dan positif,” ungkap Menag bersambut tepuk tangan meriah.
Tempik sorak semakin meriah lagi, ketika gong tanda pembukaan SAGKI 2015 akhirnya dipukul lima kali oleh Pak Menteri.
Kredit foto: Romo FX Adisusanto SJ/Dokpen KWI
