KEMBALI Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menggelar acara serah terima tugas setelah pada awal tahun terlaksana serah terima tugas Sekretaris Eksekutif KWI dan Direktur Kantor KWI dari RD. YR Edy Purwanto kepada penggantinya RD. Siprianus Hormat. Acara serah terima tugas kali ini berlangsung di Ruang Rapat KWI, Jalan Cikini, pada Kamis (06/04/2017) antara Sr. Maria Resa SND, Sekretaris SGPP (Sekretariat Gender dan Pemberdayaan Perempuan) KWI, kepada penerusnya Sr. Natalia Sumarni OP untuk periode 2017-2020.
Serah terima ini juga disaksikan oleh jajaran Direksi KWI yaitu RD. Siprianus Hormat dan RD. Agus Surianto Himawan, para Sekretaris KLSD serta beberapa karyawan KWI di lingkungan kantor KWI Cikini maupun Cut Mutiah.
Plong, lega, dan bersyukur
Setelah penandatanganan serah terima tugas selesai dilanjutkan dengan pesan dari Sr. Resa SND. Sr. Resa SND sudah membaktikan diri sebagai Sekretaris SGPP KWI selama 3 tahun (2014 –2017). Sebelum di KWI, beliau bertugas sebagai Sekretaris Yayasan Santa Maria Pekalongan.
Kata pertama yang muncul dalam sambutan perpisahan Sr. Resa adalah “sungguh lega.” Dia merasa lega dan plong karena penantian panjang untuk memperoleh pengganti dan harus “pontang-panting” Jakarta – Pekalongan akhirnya selesai sudah dengan kehadiran Sr. Natalia OP sehingga dia bisa berfokus kepada tugas baru yang sudah menantinya.
Selanjutnya, Sr. Resa juga menyampaikan rasa syukurnya kepada Tuhan dan rasa terima kasih kepada para Uskup, Direksi, dan para kolega di KWI karena boleh membantu para Uskup di KWI dan diterima oleh para imam di KWI dengan sangat baik.
“Menjadi sebuah berkat bagi saya sekaligus kebahagiaan karena saya boleh bertemu dan membangun relasi dengan para rama Sekretaris KLSD,” ungkapnya.
“Terima kasih atas kebersamaan, kerja sama, dan persaudaraan yang terjalin selama 3 tahun di KWI,” lanjutnya. Sr. Resa juga menyampaikan bahwa bekerja di KWI juga menjadi kesempatan untuk membangun relasi dan jaringan yang lebih luas.
“Yang paling mengesan bagi saya selama 3 tahun di KWI adalah rasa persaudaraan yang sangat kental di antara para sekretaris. Kalau saya diejek, dihina dan di-‘bully’, bagi saya itu adalah bentuk persahabatan dan persaudaraan yang mendalam di antara kita,” imbuh Sr. Resa sebelum mengakhiri kata sambutannya.
Seusai memungkasi tugas di KWI, Sr. Resa SND mendapatkan perutusan baru dari Provinsial SND yang sudah diembannya per 1 Maret 2017, yakni menjadi Kepala Bagian Umum dan Keuangan Rumah Sakit Budi Rahayu di Pekalongan.
Penugasan baru ini tentu saja sesuai dengan gelar yang disandangnya sebagai seorang Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat (M.Kes) lulusan Universitas Diponegoro, Semarang.
Sr. Natalia OP: tugas baru, semangat baru
Sementara itu, Sr. Maria Natalia OP sebelum terpilih menggantikan tugas Sr. Resa SND adalah staf novisiat dan formator untuk para suster-suster medior dalam Kongregasi Suster-Suster Santo Dominikus (OP).
Sr. Lia OP – panggilan akrabnya – juga pernah mengampu sebagai guru agama serta petugas Pastoral Campus Ministry Universitas Atma Jaya Yogyakarta sebelum akhirnya “terdampar” di SGPP KWI.
Pada kesempatan serah terima ini Sr. Lia mengungkapkan keyakinan imannya bahwa segala sesuatu indah pada waktunya. Demikian juga kehadirannya di KWI adalah hal yang indah karena Tuhan sudah merencanakannya demikian.
Sr. Lia menyampaikan rasa terima kasih kepada kongregasinya yang telah memberinya kepercayaan kepadanya untuk melanjutkan karya Sr. Resa di SGPP KWI. Juga dimohonkan bimbingan, kerja sama, persaudaraan kepada para Sekretaris KLSD KWI yang lain.
Pesan Direktur KWI: Mari berikan yang terbaik dan bangun kerja sama
Selanjutnya, dalam kata sambutannya RD. Siprianus Hormat selaku Direktur KWI menyampaikan bahwa keyakinan iman Sr. Natalia OP sungguh berbuah dengan kehadirannya di antara barisan karyawan kantor KWI ini. “Ada idiom Romawi yang berbunyi a posse ad esse.
Artinya, dari berbagai rangkaian kemungkinan kemudian membentuk suatu kenyataan. Kemungkinan-kemungkinan selalu terjadi dan kini menjadi kenyataan bahwa Sr. Lia ada di KWI,” demikian awal sambutan Rm. Sipri.
Selain itu, Rm. Sipri juga menyampaikan terima kasih kepada kongregasi SND melalui diri Sr. Resa untuk membantu tugas para Uskup di kantor di KWI selama 3 tahun dengan harapan semoga pengalaman karya di KWI ini bisa menjadi guru bagi Sr. Resa untuk memperluas dan memperkaya wawasan untuk pelayanan baru di Pekalongan. Terima kasih juga disampaikan kepada Kongregasi Suster-Suster Santo Dominikus yang sudah memberikan Sr. Natalia OP untuk menjadi penerus karya Sr. Resa di SGPP KWI.
“Selamat bergabung, selamat mengabdi. Keindahan ini akan dirajut dalam berbagai macam dinamika yang mungkin akan memperburuk hati Suster, atau membawa kepada pengalaman-pengalaman puncak yang indah dan menarik. Semua ini akan menjadi rangkaian yang indah dalam dinamika perjalanan pengabdian di kantor ini. Yang penting mari berikan yang terbaik dari ketulusan hati, mari membangun kerja sama. Selamat memulai tugas pengabdian di kantor KWI,” pungkas sambutan Rm. Sipri
Kesan-kesan dari para Sekretaris KLSD
Rupanya kehadiran Sr. Resa selama 3 tahun dalam barisan para Sekretaris KLSD KWI cukup memberikan kesan luar biasa dan mendalam, terutama bagi mereka yang pernah bekerja sama dan sehari-hari berada di kantor KWI Jalan Cikini.
Kesan pertama disampaikan oleh RD. P.C. Siswantoko (Sekretaris KKP-PMK KWI) yang mengatakan bahwa Sr. Resa memberikan keteladanan yang luar biasa karena kedisiplinannya yang tinggi. Selain itu, Sr. Resa mudah diajak kerja sama dalam rumpun kemasyarakatan atau kegiatan lintas komisi serta mudah menerima tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
“Suster, terima kasih dan terima kasih sudah memberi kegembiraan pada kami walaupun di-bully, diejek, dipojokkan tidak pernah marah atau sakit hati. Terima kasih sudah memberi warna untuk persaudaraan dan kerja sama di kantor ini, juga atas persahabatan untuk saling mengisi, menjaga dan membantu satu sama lain,” demikian ungkapan hati Rm. Koko, panggilan akrab RD. P.C. Siswantoko.
“Saya merasa kehilangan seorang ibu rumah tangga yang baik. Sejak Sr. Resa datang dan menyediakan tempat di ruangannya untuk makan bersama dan menyediakan makanan luar biasa bagi kami, ini telah menumbuhkan rasa kebersamaan, baik dalam karya maupun secara informal yang luar biasa. Saya sering memanggilnya yu (red- mbakyu) sebagai rasa kedekatan kami Semoga semua ini menjadi pengalaman kasih persaudaraan di antara kita,” demikian kesan selanjutnya dari Rm. Hibertus Hartono MSF(Sekretaris Komisi Keluarga KWI).
“Mohon maaf bahwa kami sering usil kepada Sr. Resa. Namun sesungguhnya Sr. Resa telah membawa kegembiraan bagi kami serta membawa semangat kompetisi luar biasa di antara beberapa orang. Jarak yang membentang antara Jakarta dan Pekalongan pasti menimbulkan kerinduan untuk berjumpa kembali. Selamat datang kepada Sr. Lia. Jangan takut semua keusilan pada Sr. Resa terjadi karena ada rasa saling menyayangi, saling menghormati. Persahabatan sungguh mendalam kalau bisa saling ejek,” demikian ditambahkan oleh RD. Guido Suprapto (Sekretaris Komisi Kerawam).
Akhirnya, terima kasih disampaikan kepada Sr. Maria Resa SND atas pengabdian selama 3 tahun dan selamat menjalankan pertusan baru di RS Budi Rahayu, Pekalongan. Selamat datang dan selamat bergabung dalam jajaran Sekretaris KWI kepada Sr. Natalia OP. Selamat berjuang untuk memberikan yang terbaik dan membangun kerja sama sebagaimana diamanatkan Direktur KWI RD. Siprianus Hormat.
