Jakarta, dokpenkwi.org-Pada Minggu pagi (13/5/208) telah terjadi serangkaian bom di tiga lokasi Gereja di Surabaya. Ketiga lokasi Gereja yang terkena serangan bom tersebut adalah: Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) serta Gereja Kristen Indonesia (GKI).
Menurut polisi, bom pertama meledak sekitar pukul 07.30 WIB di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, Surabaya. Tidak berapa lama sekitar pukul 08.00 WIB kemudian bom kedua meledak di GPPS di jalan Arjuna, dan selang beberapa menit kemudian bom ketiga meledak di GKI di jalan Diponegoro
Hasil identifikasi kepolisian, sekitar pukul 17.00 WIB, menyebutkan, 14 orang tewas dan 41 orang lainnya dilarikan ke beberapa rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Doa Bapa Suci Paus Fransiskus
Terkait serangan bom di tiga Gereja di Surabaya tersebut, Bapa Suci Paus Fransiskus menyampaikan rasa simpati dan bela rasanya kepada umat Kristiani di Indonesia, dan Surabaya pada khususnya setelah berdoa Ratu Surga, Minggu 13 Mei 2018 di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, sebagaimana dirilis vaticannews.va.
“Secara khusus saya merasa sangat dekat dengan orang-orang Indonesia yang saya kasihi, terutama untuk komunitas Kristiani di kota Surabaya, yang sangat terpukul oleh karena serangan serius terhadap rumah-rumah ibadah mereka. Saya melambungkan doa saya untuk para korban dan keluarga mereka. Bersama-sama kita memohon kepada Allah Raja Damai supaya menghentikan tindakan-tindakan kekerasan ini, dan semoga di hati semua orang tidak ada perasaan kebencian dan kekerasan, tetapi rekonsiliasi dan persaudaraan. Marilah kita berdoa dalam hening..”
