YOGYAKARTA, dokpenkwi.org – Lagu Yogyakarta milik KLA Project mengalun merdu memenuhi hall Jogja Expo Center (JEC), tempat berlangsungnya perhelatan akbar Asian Youth Day ke-7.
Dari kejauhan, tampak sosok seseorang berpakaian biru muda dan berkepala plontos berjalan ke arah tim dokpenkwi.org. Sosok tersebut ialah Romo Yohanes Dwi Harsanto, mantan Sekretaris Komisi Kepemudaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Beliau juga merupakan Ketua Steering Committee kegiatan Asian Youth Day ke-7 ini.
Ditanya mengenai para uskup dan kardinal yang akan hadir, Romo Santo, begitu biasa ia dipanggil, berkelakar dalam bahasa Jawa, yang apabila diartikan, ia harus melihat contekannya terlebih dulu, sambil membuka layar handphone-nya.
Kurang lebih ada 6 kardinal dan uskup yang akan hadir dalam Asian Youth Day 2017. Keenam kardinal tersebut antara lain Kardinal Patrick D’Rozario, csc (Uskup Agung Dhaka, Bangladesh; Chairman of FABC Office of the Laity and Family ), Kardinal Oswald Gracias (India), Kardinal Julius Darmaatmadja (Indonesia), Kardinal Luis Antonio G. Tagle (Manila), Kardinal Andrew Yeom Soo-Jung (Korea Selatan), Louis-Marie Ling Mangkhanekhoun (Laos).
Beliau menambahkan, dari Indonesia, akan hadir 40 orang uskup, termasuk para uskup emeritus. Sementara, dari luar negeri, akan hadir Uskup Joel Z. Baylon, DD (Uskup Legazpi, Filipina; sekaligus uskup yang ditugaskan di Youth Desk FABC-Office of Laity and Family), Uskup Cornelius Sim (Uskup Brunei Darussalam), dan lain-lain.
Di luar kardinal dan uskup, akan hadir juga para pendamping seperti Wendy M. Louis (Sekretaris Eksekutif FABC Office of Laity and Family & Women’s Desk), Dr. Maria Noelyn Dano (FABC Climate Change Desk), Fr. Patrick Simon Gomez (Youth Desk of FABC), Fr. Gustavo Benitez (Youth Desk of FABC), dan lain-lain. Para pendamping ini akan bertindak sebagai fasilitator dalam workshops yang akan dijalani oleh para peserta AYD 2017.
Baca juga: The 7th Asian Youth Day 2017: Milestones Menuju AYD ke-8
Asian Youth Day 2017 yang mengusung tema Joyful in Multicultural ini diselenggarakan pada 2-6 Agustus 2017, di Jogja Expo Center, Yogyakarta. Diperkirakan lebih dari 2.000 orang muda Katolik dari 20 negara di Asia, termasuk Indonesia, akan menghadiri perhelatan akbar ini.
