JAKARTA, dokpenkwi.org – Days In Diocese (DID) The 7th Asian Youth Day 2017 tinggal menghitung hari. Persiapannya makin tampak di Jakarta, salah satunya di Paroki Santo Yohanes Maria Vianney Cilangkap.
Meski tidak ketempatan sebagai paroki live in peserta AYD 2017, Orang Muda Katolik (OMK) Cilangkap tetap antusias menyambut gelaran orang muda Asia tersebut. Apalagi, OMK Cilangkap mendapat undangan untuk mengisi acara Malam Budaya di Paroki Aloysius Gonzaga Cijantung, yang merupakan paroki live in peserta AYD 2017. Malam Budaya itu sendiri akan dilaksanakan pada Minggu (30/07).
“Kita mewakili (koor OMK) Voice of Ars, Paroki Yohanes Maria Vianney Cilangkap. Kita akan perform dua buah lagu,” ujar Kristo, selaku anggota koor.
Dalam pantauan dokpenkwi.org pada Kamis (27/07) malam, para anggota koor ini tetap bersemangat menjalani sesi latihan, meski pun jarum jam sudah menunjuk angka 10. Padahal, rata-rata anggota masih harus bekerja esok harinya. Tak sedikit pula yang masih harus sekolah.
“Rata-rata kita masih ada yang usia SMA, ada juga yang udah kerja, bahkan ada juga yang, ya… 30an. Ya pokoknya OMK,” tandas Kristo.
Rasa lelah setelah bekerja tidak menghalangi semangat mereka untuk berusaha menampilkan yang terbaik. Latihan mereka dibarengi dengan persiapan grand launching gedung gereja Paroki Cilangkap, yang bertepatan dengan Malam Budaya DID AYD 2017. Bisa dibayangkan betapa sibuknya Paroki Cilangkap dengan berbagai kegiatan.
Namun bagi OMK, perhelatan akbar ini diharapkan menjadi sarana untuk bertemu langsung dengan OMK dari berbagai negara di Asia. Dengan begitu, peserta akan memiliki pengalaman dan bekal untuk berkarya di paroki masing-masing.
Diperkirakan lebih dari 2.000 orang muda dari 20 negara di Asia akan menghadiri AYD yang akan diselenggarakan di Yogyakarta, 2-6 Agustus 2017.
